Warga Kabuloang Keluhkan Janji Petahana Yang Tak Kunjung Terealisasi

Warga Kabuloang Keluhkan Janji Petahana Yang Tak Kunjung Terealisasi

Deskriptif.co.id, Mamuju – Cabup Mamuju nomor urut 1, Sutinah Suhardi menyasar Desa Kabuloang dan Kalukku Barat yang ada di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, dalam rangka kampaye terbatas, Selasa (13/10/2020).

Didua tempat berbeda itu, Sutinah memaparkan konsep visi misi koalisi Mamuju keren, sekaligus mendengarkan langsung permasalahan warga desa Kabuloang dan Kalukku barat selama ini.

Di Desa Kabuloang, Sutinah Suhardi mencatat apa yang menjadi problem masyarakat Desa Kabuloang yang mengeluhkan mulai dari pelayanan, pembangunan hingga lapangan kerja bagi ibu-ibu.

Sementara di Kalukku Barat, warga mengeluhkan beberapa janji-janji petahana yang sampai saat ini tak kunjung realisasi.

Seperti yang disampaikan Usman Malik yang memilih mengalihakn dukungan kepada Tina-Ado. Padahal, Usman Malik ini merupakan salah satu tim pemenangan Habsi-Irwan 2015 lalu.

“Kenapa berubah dukungan karena dulu patahana ini perna menjanjikan tiga hal kepada masyarakat di Kalukku Barat, yang pertama, dia mau berjanji memberikan bantuan kepada nelayan tiap tahunnya.
Kedua dia berjanji masukkan bus sekolah di Kalukku Barat. Ketiga, mau membangun Rumah Sakit satelit di Tasiu,” ucapnya.

Namun Usman mengatakan, ketiga janji ini tidak ada yang direalisasikan. Itu sebabnya masyarakat Kalukku barat marah dan yang betul-betul menginginkan bupati saat ini diganti.

“Selama dia duduk, tidak perna berkunjung ke Kalukku barat. Nanti ada yang berkunjung saat dia berkampanye baru-baru ini, itupun pak wakil bupati Irwan Pababari saja,” kata Usman

Menururut Usman, hampir semua tokoh dari berbagai dusun yang ada di kalukku barat ini siap memenangkan Sutinah-Ado.

“Mereka yang hadir saat ini, itulah semua petarungnya yang memperjuangakn Habsi-Irwan 2015 lalu. Jadi insyaAllah kami berkomitmen di Kalukku barat ini memenangkan Sutinah-Ado 80 persen. Kami kembali kompak dan sepakat memenangkan Tina-Ado, atau kalau tidak percaya coba turunkan survey disni, lakukan agar mereka tau, karena masyarakat disini benar-benar nekad ganti Bupati dan tidak mau lagi mendengar janji-janji Habsi-Irwan,” tambah Usman Malik.

Hal senada disampaikan Muhlis, bahwa memang beberapa yang dijanjikan pasangan petahana 2015 lalu. Namun, Muhlis memilih untuk tidak menyebutkan janji-janji petahana pada kampaye bilpu tahun 2015 lalu.

“Bahkan rumah saya tempat pertemuannya saat itu, tapi tidak usah disebutkan apa janji-janji beliau saat itu, yang pasti tidak ada yang realisasi biar satupun,” ungkapnya.

Muhlis beralasan mengalihkan dukungannya ke Tina-Ado karena selama 5 tahun ini dianggapnya tidak adanya perubahan. (ril)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.