Cara Bupati Mamuju Tangani Stunting dan Masifkan Posyandu

Cara Bupati Mamuju Tangani Stunting dan Masifkan Posyandu
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi

Deskriptif.co.id, Mamuju – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulbar, terus berupaya menekan angka stunting dengan sejumlah program. Salah satunya dengan memasifkan Posyandu yang sebelumnya tidak aktif.

Hal itu disampaikan Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi, saat diwawancarai wartawan disela-sela kunjungannya bersama Pj Gubernur Sulbar di Kecamatan Kalumpang, Mamuju, Sulbar, Sabtu (11/11/23).

Siti Sutinah mengungkapkan, pihaknya mengalami kendala dalam mengaktifkan kembali posyandu di setiap desa se Kabupaten Mamuju, Sulbar. Dia pun menjelaskan, Posyandu bakal lebih diaktifkan tahun depan.

“Kemarin memang masih ada beberapa Posyandu yang belum aktif. Tahun depan kita akan menginstruksikan semua desa melalui anggaran dana desa mereka untuk bisa infrastruktur di posyandu itu diperbaiki,” kata Sutinah.

Jika Posyandu masih kurang, kata Bupati perempuan pertama di Mamuju itu, pihaknya akan meminta penambahan dengan melihat jumlah penduduk di desa itu. “Kalau memang belum ada atau masih kurang di satu desa, itu kita akan meminta penambahan posyandu, kita akan melihat jumlah penduduk yang ada di desa itu,” ungkapnya.

Sutinah berharap, dengan intervensi itu masyarakat lebih teratur berkunjung ke Posyandu untuk memeriksakan kesehatan anak-anaknya. Sehingga, peningkatan angka stunting dapat diminimalisir.

“Sudah banyak yang kami berikan, termasuk yang sementara berjalan selama enam bulan ini, pemberian makanan pendamping bagi bayi yang stunting. Jadi ternyata angka stunting itu naik atau turun tergantung dari angka kunjungan ke posyandu. Nah ini yang sementara menjadi pekerjaan rumah kami, karena ternyata orang tua sangat kurang membawa anak ke posyandu,” ujar Sutinah.

Dia pun meminta seluruh tenaga kesehatan yang ada di setiap kecamatan se Kabupaten Mamuju untuk mengambil langkah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, hingga ke pelosok desa.

“Saya meminta kepada teman-teman tenaga kesehatan di kecamatan-kecamatan untuk menjemput bola. Seperti di Kalumpang ini yang lokasinya sangat berjauhan, sehingga banyak tenaga kesehatan kami yang menjemput bola datang ke rumah-rumah masyarakat untuk melakukan penimbangan kepada anak. Mudah-mudahan dengan upaya ini, kami bisa menekan angkat stunting,” tuturnya. (adv)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *