Mengalami Penurunan Produksi, Tiga Komoditas Unggulan Disinkronkan Antara Kabupaten & Provinsi

MAMUJU, Deskriptif.co.id – Dinas Perkebunan Sulbar melaksanakan forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melibatkan semua dinas perkebunan kabupaten, Jumat-Sabtu 5/6 Maret 2021.
Selama dua hari berlangsungnya forum OPD Perkebunan menghasilkan beberapa rekomendasi sinkronisasi program kerja Dinas Perkebunan kabupaten dengan perkebunan provinsi.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Bidang Program Dinas Perkebunan Sulbar Syamsul, dirinya mengatakan forum ini salah satu rencana dengan membangun sinergitas antara kabupaten dan provinsi terkait program kerja tahun 2022.
“Adapun hasil rancangan ini akan kita dorong lebih awal untuk program tahun 2022 di sektor Dinas Perkebunan melalui pengusulan ke Bappeda,” kata Syamsul.
Lanjutnya, ada tiga komoditas unggulan yang dimiliki Sulbar diantaranya Kakao, Kelapa dan Kopi. Sedangkan untuk Sawit sendiri tidak masuk karena sudah menjadi prioritas utama yang sudah berjalan.
“Tinggal tiga komoditas unggulan ini akan menjadi fokus utama dari setiap kabupaten. Kalau Mamasa dan Polman kita prioritaskan Kopi, sementara Kakao kita prioritaskan Polman, Mamuju dan Mateng. Sedangkan Kelapa itu prioritas Polman sama Majene,” bebernya.
Syamsul juga menyampaikan tiga komoditas unggulan ini akan diusulkan ke Pusat untuk mensinkronkan program yang ada di Pusat.
“Karena kalau Kakao dan Sawit di Mamuju, Mateng Dan Pasangkayu. Produktivitas kita ini kan mulai menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya makanya selain kita lakukan peremajaan kita juga intensifikasi pemulihan kebun agar bisa kembali produksinya sesuai standar,” ungkapnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Abdul Waris Bestari berharap dengan adanya forum OPD dengan menghasilkan beberapa program yang sinkron bisa meningkatkan produktivitas perkebunan Sulbar.
“Kita harap produksi petani meningkat dan berkembang. Sehingga kesejahteraan masyarakat bisa dirasakan di semua kabupaten,” tuturnya.(hn)
MAMUJU, Deskriptif.co.id – Dinas Perkebunan Sulbar melaksanakan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melibatkan semua dinas perkebunan kabupaten, Jumat-Sabtu 5/6 Maret 2021.
Selama dua hari berlangsungnya Forum OPD tersebut, lahir beberapa rekomendasi sinkronisasi program kerja Dinas Perkebunan Kabupaten dan Provinsi.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Bidang Program Dinas Perkebunan Sulbar Syamsul, dirinya mengatakan forum ini salah satu rencana membangun sinergitas antara kabupaten dan provinsi terkait program kerja tahun 2022.
“Adapun hasil rancangan ini akan kita dorong lebih awal untuk program tahun 2022 di sektor Dinas Perkebunan melalui pengusulan ke Bappeda,” kata Syamsul.
Lanjutnya, ada tiga komoditas unggulan yang dimiliki Sulbar, diantaranya Kakao, Kelapa dan Kopi. Sedangkan untuk Sawit sendiri tidak masuk karena sudah menjadi prioritas utama yang sudah berjalan.
“Tinggal tiga komoditas unggulan ini akan menjadi fokus utama dari setiap kabupaten. Kalau Mamasa dan Polman kita prioritaskan Kopi, sementara Kakao kita prioritaskan Polman, Mamuju dan Mateng. Sedangkan Kelapa itu prioritas Polman dan Majene,” bebernya.
Syamsul juga menyampaikan tiga komoditas unggulan ini akan diusulkan ke pusat untuk sinkronisasi program yang ada di Pusat.
“Karena kalau Kakao dan Sawit di Mamuju, Mateng Dan Pasangkayu, Produktivitas kita ini kan mulai menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, makanya selain kita lakukan peremajaan kita juga intensifikasi pemulihan kebun agar bisa kembali produksinya sesuai standar,” ungkapnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Abdul Waris Bestari berharap, dengan adanya Forum OPD tersebut, mampu menghasilkan beberapa program yang sinkron serta bisa meningkatkan produktivitas perkebunan Sulbar.
“Kita harap produksi petani meningkat dan berkembang, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa dirasakan di semua kabupaten,” tuturnya.(hn)