KPID Sulbar Gelar Road Show Gaungkan Siaran Sahat Selama Ramadan

Deskriptif.co.id, Majene – Menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriah KPID Sulbar melakukan road show monitoring siaran sehat. Dalam road show itu, mereka meminta lembaga penyiaran turut serta menghormati dan mengambil bagian dalam menegakkan nilai-nilai Ramadan.
Wakil Ketua KPID Sulbar Ahmad Syafri Rasyid mengatakan, permintaan mereka itu sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai agama, menjaga dan meningkatkan moralitas. Karena menurutnya, lembaga penyiaran sebagai media informasi, pendidikan, hiburan sehat dan kontrol serta perekat sosial.
“Bagi lembaga penyiaran pada bulan Ramadan nanti, diminta memperhatikan himbauan dari KPI Pusat dalam melakukan aktivitas penyiarannya,” kata Syafri Rasyid saat berkunjung ke LPPL Radio Mammis Majene, Rabu (15/03/23).
“Himbauan KPI pusat terkait penghormatan nilai-nilai agama, kesopanan, kesusilaan, dan kepatutan siaran ata tayangan dalam rangka penghormatan nilai-nilai bulan suci Ramadan,” tambahnya.
Sedangkan Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sulbar, Nur Ali menjelaskan bahwa pada bulan suci Ramadan lembaga penyiaran di arahkan untuk menambah durasi dan frekuensi program bermuatan dakwah. Utamanya penggunaan dai atau pendakwah kompeten, kredibel, tidak terkait organisasi terlarang sebagaimana telah dinyatakan hukum di Indonesia.
“Dai atau pendakwah itu sesuai dengan standar MUI, serta dalam penyampaian materinya senantiasa menjunjung nilai-nilai Pancasila dan ke-Indonesiaan,” terang Nur Ali.
Nur Ali juga menguraikan, lembaga penyiaran wajib menayangkan atau menyiarkan azan Magrib sebagai tanda berbuka puasa dan menghormati waktu-waktu penting selama bulan Ramadan.
“Seperti waktu sahur, imsak, dan azan subuh sesuai waktu di wilayah layanan siaran masing-masing,” urai Nur Ali.
Kepala Studio Radio Mammis, Anugrawati mengapresiasi atas dukungan yang diberikan oleh KPID Sulbar dalam pengembangan radio publik. Menurutnya, apa yang dilakukan itu akan sangat membantu lembaga penyiaran seperti radionya yang saat ini masih berupaya melakukan perbaikan baik dari segi konten dan perangkat siar.
“Kami sangat bersyukur bapak Nur Ali dan Ahmad Syafri Rasyid banyak memberikan masukan kepada kami bukan cuma solusi saja tapi ingin membantu agar RAM bisa kembali on air di bulan Ramadhan,” kata Anugrawati.
“Sebagai kepala studio, tentu ini masukan yang sangat kami butuhkan segera akan kami sampaikan ke pimpinan agar secepatnya bisa tindak lanjuti,” tutupnya. (ril)