Capaian Kinerja BPBD Sulbar Selama Semester Pertama 2023, Mulai Penaggulangan Bencana Hingga Mitigasi
Deskriptif.co.id, Majene – Kepala BPBD Sulbar mengikuti Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) dalam rangka pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD-APBD 2023 Sulbar yang dilaksanakan di di Aula BPMP Majene, Selasa (04/07/23).
Dalam kesempatan itu, Kepala BPDB Sulbar Amri Maricar memaparkan capaian kinerja pada OPD yang dia pimpin selama semester pertama tahun 2023. Kegiatan yang berlangsung dari 4 hingga 5 Juli 2023 yang dihadiri oleh Pj Gubernur Sulbar dan seluruh Kepala OPD.
Menurut Amir Maricar, BPBD adalah Badan penunjang dalam penanggulangan bencana dalam penurunan indeks resiko bencana masuk dalam Tiga provinsi yang berisiko paling tinggi yaitu Sulawesi Barat (skor 164.85) paling tertinggi yang masuk urutan paling pertama merujuk pada Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2022 Provinsi Sulawesi Barat.
BPBD Sulbar memiliki peran dalam aspek penurunan IRBI Tahun 2023.
“Berbagai kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan BPBD Provinsi Sulawesi Barat pada pelatihan Pencegahan Mitigasi Bencana hampir semua Kabupaten kota baik itu dari petugas dan masyarakat pada umumnya,” kata Amir Maricar, Selasa (4/7/2023).
Pelatihan mitigasi ini paling tidak bisa mengurangi resiko pada saat kejadian terjadi dan pemahaman kepada masyarakat upaya pencegahan dan mitigasi.
Amir Maricar membeberkan beberapa program yang telah dilaksanakan terkait dengan upaya penurunan IRBI Tahun 2023 Sulbar.
Mulai, realisasi Program Sosialisasi , Komunikasi , Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Provinsi (Per Jenis Bencana), Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana , Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana, Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana, Pelatihan Tim TRC, Penyusunan Rencana Kontijensi, Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesiapsiagaan Terhadap Bencana, Respon Cepat Bencana Non Alam Epidemi/Wabah Penyakit, Respon Cepat Penanganan Darurat Bencana, Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana, Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi, Penanganan Pasca Bencana Provinsi.
“Kita juga melaksanakan sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Penanggulangan Bencana agar semua pihak terkait dalam PIUSDATIN dan PUSDALOPS memiliki kesamaan persepsi dalam mengoperasionalisasikan PUSDATIN dan PUSDALOPS untuk mendukung penyelenggaraan Penaggulangan Bencana serta operasi penanganan darurat bencana secara cepat, tepat, efektif, efisien, aman, terpadu dan akuntabel,” bebernya.
Sedangkan, pada program Gladi kesiapsiagaan dapat Meningkatan kemampuan dalam melakukan perencanaan mitigasi bencana (struktural dan non struktural), Meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar dan teori mitigasi bencana.
Termasuk, meningkatnya kemampuan/kapasitas BPBD Provinsi Sulawesi Barat, BPBD Kabupaten dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana, Mengetahui tingkat Kesiapsiagaan dalam menghadapi Bencana, Terciptanya Sinergitas BPBD Provinsi Sulawesi Barat dan BPBD Kabupaten dalam penanganan Bencana di wilayah K
abupaten.(*)