Sugianto: Pemkab Ingin Cuci Tangan Jika Ingin Hapus Feri Mini Sebagai Aset

Sugianto: Pemkab Ingin Cuci Tangan Jika Ingin Hapus Feri Mini Sebagai Aset

Deskriptif.co.id, Mamuju – Entah karena alasan apa, Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju berencana akan menghapus Feri Mini dari daftar aset daerah, hal itu terungkap setelah Komisi II DPRD Mamuju menggelar Rapat Dengar Pendapat (DRP) dengan BPKAD Kabupaten Mamuju, Selasa 15 September lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Mamuju, Sugianto ikut angkat bicara. Ia menilai langkah tersebut jelas salah dan cenderung menghindar dari kesalahan.

“Itu adalah langkah yang saya anggap keliru dan itu menyesatkan. Pemerintah cenderung ingin cuci tangan melepaskan diri dari tanggungjawabnya,” kata Sugianto saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (25/09/2020).

Menurut Sugianto, dilihat dari sisi usia, Feri Mini ini belum layak untuk dihapuskan dari aset daerah. Yang harus dilakukan sebenarnya adalah mengusut tuntas masalah Feri Mini ini oleh pihak berwajib.

“Menurut saya, jika Feri Mini ini akan dihapus dari aset jelas tidak sesuai mekanisme, karena baru dua tahun dibuat dengan menghabiskan biaya senilai 1,7 miliar lalu kenapa mau dihapus begitu saja tanpa pernah beroperasi?,” tegas Politisi senior Partai Golkar ini.

Seperti diketahui bahwa saat ini kondisi Feri Mini dalam keadaan rusak berat, menurut Sugianto yang harus diperiksa lebih dulu adalah penerima barangnya, kenapa menerima barang yang rusak.

“Kalau alasan rusak berat, kenapa bisa rusak? Berarti anda membeli barang yang sudah rusak. Kalau anda membeli kapal yang sudah rusak, itu perlu dipertanyakan profesionalisme, integritas, serta kepercayaan seorang penerima barang,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar setiap penerima barang benar-benar berhati-hati menerima barang.

“Jangan karena anda ingin buru-buru menerima honor pemeriksaan barang, akhirnya langsung tanda tangan tanpa melakukan pemerikasaan terhadap barang tersebut,” tutup Segianto.  (ril)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.