DPRD dan Disdag Sulbar Sidak Stok Minyak Goreng
Mamju, Deskriptif.co.id – Dinas Perdagangan (Disdag) Sulbar bersama Komisi II DPRD Sulbar, melakukan sidak ke sejumlah ritel modern di Mamuju, terkait stok minyak goreng, Senin (07/02/2022).
Dari sidak tersebut ditemukan sejumlah ritel modern yang sengaja tidak memajang minyak goreng di tokonya, seperti di Toko Family, dengan alasan penjualannya dibatasi.
Selain itu, ada juga ritel modern yang sama sekali tidak menerima stok lebih dari lima hari.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Sulbar Muhammad Hatta Kainang mengatakan, dari hasil pantauannya memang ditemukan stok minyak goreng di Mamuju berkurang.
Selain itu, masih ada toko yang belum maksimal membatasi penjualan kepada konsumen.
“Pemerintah harus menyampaikan ke toko bahwa harus tegas membatasi penjualan. Satu orang satu kemasan. Kita juga minta pemilik toko atau ritel modern agar memajang minyak gorengnya,” kata Hatta.
Intinya, lanjut Hatta, harus ada pola khusus sehingga minyak goreng yang dijual tidak diborong konsumen. Dibutuhkan ketegasan dalam menjalankan kebijakan itu.
“Kami juga meminta Disdag agar menyampaikan ini ke Satgas, bagaimana distributor ini mengirim stoknya ke ritel modern di Mamuju. Seperti Hypermart yang sudah seminggu stok tidak ada, begitu juga dengan Alfamidi yang sudah lima hari kekosongan stok,” sebutnya.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Sulbar Muhammad Najib Ali menuturkan, beberapa stok yang ada di toko-toko di Mamuju masih ada. Sementara di ritel modern kekurangan stok.
“Kalau di ritel modern memang tidak ada pengiriman yang masuk. Kami sudah minta agar segera meminta stok dari distributor,” bebernya.
Pihaknya, juga meminta pemilik toko agar tegas membatasi penjualan. Konsumen hanya bisa membeli satu kemasan. Tidak boleh lebih dari itu. (Adv)