Dinkes Mamuju Latih Ratusan Keder untuk Persiapan Implementasi Transformasi Layanan Kesehatan Primer

Deskriptif.co.id, Mamuju – Dinkes Mamuju terus menggenjot persiapan pilot project transformasi kesehatan layanan primer di 57 posyandu di Kabupaten Mamuju, Sabtu (02/12/23).
Perkembangan terakhir, ratusan kader posyandu tersebut telah ditingkatkan kapasitasnya melalui workshop. Hal itu guna memastikan mereka siap memberikan pelayanan yang lebih intensif daripada posyandu pada umumnya.
Mereka tidak akan fokus melayani ibu hami dan bayi balita saja, tetapi memberikan pelayanan sesuai siklus hidup masyarakat. Dengan kata lain, ratusan kader posyandu akan melayani masyarakat di seluruh jenjang usia.
“Di antaranya cara bikin formatnya, karena kan dulu cuma ibu hamil dan bayi balita, sekarang lebih luas lagi. Mulai dari bayi balita, remaja, usia produktif, ibu hamil sampai lansia. Semua akan mereka dilayani sehingga ada penambahan format,” ujar Kabid Kesmas, Dinkes Mamuju, Dewi Sundari.
Meski sudah dilatih, posyandu tersebut masih butuh sejumlah tahapan. Di antaranya koordinasi dengan dinas terkait hingga ke tingkat kelurahan dan desa. Komunikasi lintas sektor itu dilakukan guna menyusun perencanaan, penganggaran, dan petunjuk teknis terkait kolaborasi pelayanan puskesmas tersebut.
“Misalnya kan bangunannya harus lebih luas karena masyararakat yang akan dilayani itu akan semakin banyak,” bebernya.
Di sektor internal posyandu pun, mereka juga masih perlu melengkapi persiapan-persiapan yang dinilai krusial. Di antaranya data riil masyarakat yang ada di wilayah tugas masing-masing posyandu.
“Mereak harus punya data sasaran yang riil dulu sebagai dasar memberikan pelayanan,” kata Dewi.
Dia berharap, perencanaan dan persiapan yang terus dilakukan dapat mempercepat operasional transformasi layanan kesehatan itu di posyandu.
“Kita berharap dari 57 posyandu yang dijadikan pilot project ini, sudah ada yang bisa melaksanakannya,” pungkasnya. (adv)