Harapan Kalma Katta Terkait Perubahan Logo Majene

Harapan Kalma Katta Terkait Perubahan Logo Majene

Majene, Deskriptif.co.id – Anggota DPRD Sulbar Kalma Katta  berharap melalui pemaparan terkait perobahan logo Pemkab Majene, pemkab segera dapat menindaklanjuti agar tercipta kesepahaman bersama.

“Coba lihat logo daerah lain di Sulbar, semua memiliki semboyan. Cuma Majene yang tidak ada, ini yang perlu kita identifikasi dan harus jadi perhatian untuk kita semua,” jelas mantan Bupati Majene dua itu, Selasa (01/03/2022).

Sedangkan, Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma merasa patut memberi apresiasi kepada para budayawan Mandar Majene yang telah memberi pencerahan berupa kata semangat atau bijak yang nantinya dapat diperkenalkan kepada masyarakat dengan memperhatikan landasan filosofis sejarah, adat istiadat, dan budaya Mandar yang tidak bisa ditinggalkan, lalu dimasukkan dalam lambang Kabupaten Majene.

“Perlu memberikan penekanan kata penyemangat, kata bijak, atau memiliki makna filosofis sehingga bisa menjadi trademark dalam memperkenalkan Majene di mata dunia,” ucap Aris.

Senada dengan Aris, Sekretaris Daerah Majene Ardiansyah mengatakan, selain gagasan dari seluruh pihak yang mengerti tentang kesejarahan Mandar, makna yang terkandung sebaiknya memiliki spirit baru, khususnya dalam mengakselerasi visi misi bupati Majene yaitu Majene Unggul, Mandiri, dan Religius.

Sementara itu, Assamalewuang menjadi usulan semboyan Majene. Selain pertimbangan sejarah, secara filosofi, Assmalewuang bermakna pengambilan keputusan, baik pemerintah daerah, partai politik, organisasi sosial kemasyarakatan yang didasari kebersamaan yang dijiwai nilai agama, budaya, dan bertekad untuk mewujudkan keselamatan masyarakat.

Sedangkan pada logo Majene diusulkan mengubah komposisi penempatan kotak, yang awalnya hanya empat namun pada usulan logo baru menjadi lima dengan menyertakan bendera merah putih secara vertikal, kemudian di bagian bawah tetap kotak berwarna biru (bermakna laut) dan kotak hijau (bermakna daratan).

Kemudian dari sisi jumlah daun kelapa juga sesuaikan dan di bagian bawah yang awalnya bertuliskan Majene pada pita kemudian disematkan kata Assamalewuang pada usulan logo baru. (Adv)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *