Anggota Komisi II Rayu Berharap Sensus Pertanian di Sulbar Membuat Tata Kelola Pertanian Semakin Baik

Anggota Komisi II Rayu Berharap Sensus Pertanian di Sulbar Membuat Tata Kelola Pertanian Semakin Baik

Deskriptif.co.id, Mamuju – Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris membuka secara resmi sensus pertanian 2023 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Kamis (1/12/2022).

Rapat yang digelar tersebut dihadiri Kepala BPS Provinsi Sulbar Tina Wahyufitri serta perwakilan kepala OPD terkait.

Anggota Komisi II DPRD Sulbar Rayu SE berharap sensus pertanian yang dilakukan oleh BPS bisa mendata segala kebutuhan dan tata kelola pertanian agar bisa menjadi lebih baik ke depan.

“Kami setuju dengan sensus pertanian oleh BPS, apalagi di Sulbar memang mayoritas mata pencaharian masyarakat kita dari sektor pertanian. Semoga saja dengan ini tata kelola pertanian semakin baik ke depan. Dan juga kebijakan yang diambil pemerintah bisa memberikan manfaat yang baik petani kita,” kata Rayu, Jumat (2/12/2022).

Sedangkan Sekprob Muhammad Idris mengatakan, pelaksanaan sensus pertanian 2023 adalah salah satu kegiatan untuk memastikan tata kelola pemerintahan termasuk tata kelola sektor pertanian.

“Tidak bisa lagi dikelola dengan amatir. Kalau amatir berarti seperti dulu, karena data akan lebih banyak menghayal dan membayangkan data,” kata Idris.

Maka rakorda ini sangat penting untuk mendukung persiapan tata kelola pertanian lebih handal ke depan.

“Sehingga kedepan lebih baik perancangan program kedepan termasuk memitigasi resiko ke depan dari kegiatan sensus ini,” kata Idris.

Idris mengatakan, isu kunci mengenai pertanian dan pangan global adalah ketahanan pangan, harus memastikan ketersediaan akses dan keterjangkauan pangan, termasuk kualitas dan keamanan pangan serta keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan.

Tantangan pertanian adalah pengetahuan dan adopsi teknologi yang masih sangat rendah di Sulbar.

Idris berharap besar agar data dan informasi yang disajikan oleh BPS bisa bermanfaat bagi pemerintah dalam penentuan kebijakan.

“Kita sudah berkomitmen data yang dihasilkan mengacu pada data Internasional,” ucap Idris.

Kepala BPS Provinsi Sulbar Tina Wahyufitri, mengatakan sensus pertanian yang digelar bertujuan untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

“Sekaligus mendapatkan data yang lebih konferhensif dan dirancang dengan hasil yang sesuai standar Internasional,” kata Tina.

Tina berharap, dukungan berbagai pihak utamanya dalam melakukan sosialisasi baik pada kementerian lembaga atau asosiasi dan dinas instansi dengan mengkampanyekan kepada masyarakat sekitar. (ril)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *