Pj Gubernur akan Terapkan Nilai Kearifan Lokal pada Kurikulum Pendidikan di Sulbar

Pj Gubernur akan Terapkan Nilai Kearifan Lokal pada Kurikulum Pendidikan di Sulbar

Deskriptif.co.id, Mamuju – Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh mendorong agar satuan pendidikan di seluruh tingkatan dapat menerapkan kurikulum berbasis lokal. Dia melihat banyak sekali konsep dan nilai kearifan lokal yang dimiliki di provinsi ke-33 itu.

“Saya minggu depan setelah Hari Pendidikan bersepakat mengumpulkan dan mengundang para rektor untuk dialog Pendidikan Tinggi se Sulbar,” ucap Zudan di acara Kaukus Pejuang Sulbar, Sabtu (27/04/24).

Menurut Zudan, penerapan kurikulum itu nantinya bertujuan agar nilai budaya dan kearifan lokal dapat terwariskan dengan baik kepada generasi muda di Sulbar. Pemprov berkeinginan agar dapat mengembangkan nilai-nilai luhur budaya dan melestarikan budaya lokal kepada seluruh siswa di tengah tantangan globalisasi.

“Saya merasakan, mohon maaf kalau ada yang keliru, saya merasakan anak-anak muda kita harus diberi penguatan nilai-nilai kemandaran dan ingin saya jadikan nilai kemandaran itu menjadi kurikulum lokal dari Paud, Tk, SD, SMP SMA sampai perguruan tinggi,” ujar Zudan.

Zudan menambahkan, nilai-nilai lokal tersebut akan sangat berguna, sehingga anak kita dari sejak dini mengerti bagaiman menyapa dan menghargai yang lebih tua. Termasuk Kepada sesama, anak-anak akan lebih mengerti bagaimana cara memuliakan yang tua kepada yang muda, mengerti bagaimana cara menyayangi, mengerti bagaimana antara masyarakat dan pemerintah mengerti bagaimana pemerintah dengan masyarakat.

“Itu harus dibangun karena kekuatan utama di bangsa kita ada di komunikasi, jika komunikasinya bagus dengan membicarakan nilai kemalaqbian insyaallah Sulbar cepat maju,” jelas Zudan.

Terkait kurikulum tersebut, Pj Gubernur akan segera meminta Kepala Dinas Pendidikan agar mempersiapkan hal tersebut. Dibutuhkan kesadaran dan perhatian seluruh stakeholder dan instansi terkait agar kurikulum itu dapat menjadi pembelajaran tentang nilai kearifan lokal sehingga tidak termakan oleh zaman.

“Saya sudah meminta agar Dinas Pendidikan menyusun kurikulum Pendidikan berbasis nilai kearifan lokal di Sulbar,” tutup Zudan.

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *