Belum Bisa Bertani, Para Pengungsi di Mekatta Harus Berhemat Memakai Listrik

MAMUJU, Deskriptif.co.id – Para pengungsi di Dusun Aholeang dan Rui, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, mengeluhkan listrik di tempat pengungsian mereka saat ini.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Dusun Rui Suardi, dirinya mengatakan para pengungsi harus patungan untuk membeli token listrik.
“Selama ini relawan yang berikan kami listrik, jadi kami meminta pertenda untuk beli token. Dari pemdes juga tidak ada bantuan token listrik, untuk saat ini token listrik tapi kita tidak tau 3 hari kedepan bagaimna,” kata Suardi.
Lanjutnya, para pengungsi saat ini saling menguatkan, apalagi pekerjaan sebagai petani belum bisa dikelola seperti biasanya.
“Kita harap masalah listrik ini bisa teratasi, apalagi harus tinggal di pengungsian,” tambahnya.
Sedangkan, Kepala Dusun Aholeang Lukman mengatakan saat ini para pengungsi memakai listrik di malam hari saja.
“Karena kalau kita pakai pagi sampai sore tokennya cepat habis. Makanya kita sepakat memakai malam hari saja,” ucapnya.
“Kami berharap mudah-mudahan kami terbantu dari pemerintah maupun PLN karena kami ditenda belum ada aktifitas belum ada masyarakat yang berani ke kebun, barangkali untuk menutupi uang untuk token listrik sangat terbatas,” tutupnya.(Alm/hn)