Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar Pimpin Kunker ke Sekolah di Mamasa

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar Pimpin Kunker ke Sekolah di Mamasa

Deskriptif, Mamasa – Dalam rangka mendapatkan informasi terkait peningkatan mutu pendidikan, Komisi IV DPRD Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja ke SLBN Baitan dan SMKN I Buntu Malangka di Kabupaten Mamasa, Jumat 6 September 2024.

Kunjungan ini dipimpin oleh Hatta Kainang, Wakil Ketua Komisi IV, bersama anggota komisi lainnya, H. Abidin Abdullah dan H. Arif Daeng Mattemmu, serta dihadiri oleh Irham Yakub, Kabid SMK, dan Yusran, Kabid Diksus.

Kunjungan pertama dilakukan di SMKN I Buntu Malangka, di mana permasalahan yang dihadapi sekolah ini cukup kompleks. Dalam diskusi, salah satu guru menyampaikan bahwa sulitnya mendapatkan anggaran untuk SMKN Buntu Malangka disebabkan oleh minimnya jumlah siswa. Saat ini, sekolah tersebut hanya memiliki 31 siswa, padahal untuk mendapatkan anggaran, minimal harus ada 60 siswa.

Kondisi ini diperburuk oleh beberapa faktor, termasuk dampak pandemi COVID-19 yang mengurangi minat anak-anak untuk bersekolah, serta keberadaan sekolah SMK lainnya di daerah tersebut. Irham Yakub menambahkan bahwa banyak anak lebih memilih sekolah di pondok dibandingkan sekolah biasa.

“Ini harus jadi perhatian besar kita, karena sulit untuk mendapatkan 60 siswa dalam waktu cepat. Kepala sekolah dan jajaran harus berupaya keras untuk menarik lebih banyak peserta didik,” ujar Hatta Kainang.

Setelah mengunjungi SMKN I Buntu Malangka, rombongan melanjutkan kunjungan ke SLBN Baitan. Di sana, seorang guru, Ibu Antik Antikrik, menjelaskan bahwa guru-guru melakukan kunjungan ke rumah siswa dua kali dalam seminggu. Namun, mereka mengalami kendala dalam transportasi untuk anak-anak menuju sekolah.

Hatta Kainang kemudian menyarankan kepada Irham Yakub agar dapat mengusahakan kendaraan berupa mobil sebagai alat transportasi, sehingga dapat memudahkan siswa-siswi SLBN Baitan dalam menempuh pendidikan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan yang dihadapi kedua sekolah dan mendorong langkah-langkah konkret untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mamasa.

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *